Kamis, 03 Desember 2015

Well Testing

Kalo kita berbicara tentang Production Services pada Oil Indrustri, yang dimaksud adalah kegiatan yang berhubungan dengan pengujian/ testing pada sumur oil and gas untuk mengetahui jumlah produksi, tekanan dan fluda yang dihasilkan secara aktual.
Service tersebut biasanya dilakukan oleh kontraktor oil dan gas services company seperti PT. Dimas Utama yang memiliki semua peralatan yang dibutuhkan untuk aktifitas tersebut. Selain itu juga memiliki personnel yang memiliki kemampuan atas aktifitas tersebut dan telah tersertifikasi serta berpengalaman menggunakan equipment tersebut.
Testing sumur diperlukan untuk mengumpulkan data yang muncul bersamaan dengan penambahan data yang diperoleh sebelumnya (geophysical), selama (drilling dan cutting logs) dan setelah (electric logging) pengeboran sumur untuk mengevaluasi reservoir.


1.2 TYPE PENGUJIAN

Pengujian sumur minyak biasanya dilakukan diseluruh lokasi reservoir (sumur) dan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1.21 OPEN HOLE DST
 Pengujian tersebut dilakukan selama pengeboran (drilling) oil dan gas dilakukan tanpa penyelesaian sumur. pada pengujian ini, production equipment yang digunakan bersifat temporary bersamaan dengan drilling rig di lokasi (site).
1.22 CASED HOLE DST
Dilakukan setelah sumur dibor, biasanya setelah munculnya minyak atau gas, dan casing sudah dipasang. Temporary production equipment tetap digunakan untuk service ini bersamaan dengan drilling rig. Pada type pengujian ini dilakukan penyelesaian.
1.23 PRODUCTION TEST 
Meskipun semua pengujian dapat disebut production test, pada type test ini biasanya mengacu pada pegujian yang dilakukan setelah sumur benar-benar selesai di install dan menggunakan production equipment temporary atau permanen yang diinstal di lokasi.

1.3 OPERASIONAL DAN FAKTOR EKONOMI YANG MEMPENGARUHI WELL TESTING

Ketika kita melakukan well testing kita akan mendisain sebuah program untuk kondisi operational dan kondisi pengumpulan data maka ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian dan pertimbangan untuk menghitung biaya melaksanakan program tersebut dan berapa modal yang dibutuhkan.

Beberapa point yang peru dipertimbangkan adalah sebagai berikut :
1. Safety/ Keselamatan
2. Biaya aktual dari well testing
3. Jumlah total keseluruhan dari operational sumur
4. Biaya pengembangan lokasi
5. Dampak aktifitas terhadap lingkungan sekitar
1.4 TUJUAN DAN OBJEK DARI WELL TESTING

1.41. Tujuan dari Well Testing
Tujuan utama dari well testing adalah mengumpulkn data-data yang telah ditentukan, selain data yang dikumpulkan selama dan setelah proses pengeboran untuk mengevaluasi apa yang ada dalam reservoir.
1.42. Objek dari Well Testing
Objek yang utama dari well trsting adalah untuk menentukan :
 - Produksi natural fluid
 - Kpasitas produksi dari sumur tersebut
 - Karakteristik dari formasi produksi
 - Efisiensi dari perlakuan completion dan stimulation.

1.5 WELL TESTING DATA REQUIRED

1.51. Oil Production Rate
Menggunakan sebuah separator dan 
1.52. Gas Production Rate
Menggunakan sebuah separator dan 
1.53. Water Production Rate
Menggunakan sebuah separator
1.54. Specific Gravity of Oil
Menggunakan
1.55. Specific Gravity of Gas
Menggunakan
1.56. Salinity dari Air
Menentukan
1.57. Pourpoint dari Minyak
Ditentukan oleh pemanasan atau pendinginan pada minyak mentah sampai dia berubah menjadi 

























Rabu, 09 April 2014

PT. DIMAS UTAMA

Merupakan sebuah perusahaan Oil, Gas, and Geothermal Service Company yang melayani beberapa Oil and Gas Company seperti Total E&P, Chevron, Vico E&P, Pertamina EP, dan beberapa Oil Company lainnya.
Gambar 1. PT. Dimas Utama Head Office Jakarta.

Bekerja di tempat ini banyak pengalaman yang bisa aku dapatkan, banyak kesempatan untuk praktek ke lapangan dan workshop. Sebelumnya, aku hanya mengenal piping, pressure vessel dan beberapa unit oil and gas hanya dari Training, Course, dan Handbook yang aku ikutin dan aku baca. Di tempat ini pula kemampuan tentang design dan drawingku mulai aku improve. Ada beberapa project yang telah aku kerjain di perusahaan ini :

1. MODIFIKASI LOGGING TRUCK

Logging truck adalah sebuah unit yang digunakan sebagai Wireline well logging. Unit tersebut digunakan untuk mengetahui keadaan/ sifat batuan yang tembus sumur yang dibor. Caranya adalah dengan memasukkan sejenis alat ke dalam sumur menggunakan kabel (wire). Kalo kita liat ke dalam cabin truck tersebut, ada drum yang berfungsi untuk menggulung kabel (wire) saat tidak digunakan, dan terdapat cabin operator yang berfungsi untuk  mengoperasikan naik turunnya kabel (wire) ke dalam sumur.
Gambar 2. Drum wireline breaded line dan single line.

Alat yang masuk ke dalam sumur tersebut dilengkapi transmitter (pemancar) dan receiver (penerima). alat penerima akan merekam sifat batuan yang telah dilewati alat tersebut. Hasil rekaman tersebut dapat langsung dikirimkan ke cabin operator secara langsung melalui kabel (wire) tersebut, atau terekam begitu saja pada alat tersebut dan dapat dilihat saat alat tersebut naik ke permukaan.
Gambar 3. Cabin Operator Wireline Logging

Berdasarkan waktu pelaksanaannya, well logging dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
     a). Perekaman data dilakukan saat pengeboran sumur.
     b). Perekaman data dilakukan setelah penyeleseian sumur (periode produksi)

Gambar 4. Persiapan Modifikasi Logging Truck

Gambar 5. Pelepasan kepala truck dari wireline cabin.

Gambar 6. Pemasangan kepala truck yang baru dengan wireline cabin.

Gambar 7. Primer coat untuk painting Cabin Unit

Gambar 8. Finnishing dan ready for use.

Selesai proyek sebagai ungkapan syukur, kita berdoa dan makan-makan dulu... 

Gambar 9. Syukuran left side.

Gambar 10. Syukuran right side.


2. PROPOSED NEW HEAD OFFICE

Kerjaan yang asik banget neh, selain mendisain kapal, mendisain testing barge, dan mendisain Early Production Facility. Kali ini mendisain bangunan untuk rencana pembangunan Dimas Utama Tower. Head office berlantai tiga yang berlokasi di Tebet, Jakarta Selatan rencananya akan dibongkar dan akan diperbaharui menjadi bangunan berlantai delapan. Desain ini belum terealisasi dan hanya berupa konsep. 

Gambar 11. Kantor Dimas Utama lama

Gambar 12. Desain kantor baru (Front view)

Gambar 13. Desain kantor baru (Isometric view)


3. TESTING BARGE

Well testing unit yang dapat berpindah dari satu lokasi (sumur) ke lokasi (sumur) yang lain secara berkala dan terjadwal. Unit well testing terdiri dari unit-unit sebagai berikut :

     a. Choke Manifold         : Mengurangi tekanan yang berasal dari sumur ke unit testing.
     b. Separator Testing       : Memisahkan minyak, air, dan gas yang berasal dari sumur.
     c. Metering Equipment  : Mengukur kapasitas air, minyak dan gas yang berasal dari separator.
     d. Testing Tank              : Mengukur kapasitas minyak secara real dari hasil pengukuran. 
     e. Gas Scrubber              : Memisahkan gas yang masih basah dari outlet gas separator.
     f. Flush Drum                 : Memisahkan gas dari air dan minyak yang masih mengandung gas.
     g. Transfer Pump            : Mentransfer liquid dari testing tank ke flow line.
     h. Boom Burner              : Boom yang berfungsi membakar sisa gas yang tidak digunakan lagi.

Gambar 14. BDU 1502

Gambar 15. BDU 1501

Gambar 16. BDU 1201

Gambar 17. BDU 1202


Sabdarifa

Adalah sebuah nama bunga yang dalam bahasa latin bernama Hibiscus Sabdariffa. Oleh bangsa Indonesia nama tersebut sering dikenal sebagai bunga Rossela.


Rossela merupakan bunga yang banyak sekali kegunaanya. Bunganya sering kita jumpai pada olahan teh bunga Rossela. Batangnya jika dikeringkan dan diolah bisa dijadikan karung goni yang biasa digunakan sebagai karung beras.